"Bersyukurlah" itu lebih baik….

Alhamdulilah….ini yang terbaik buat ….

Mengingat kembali kenangan saat “papa” meninggalkan saya dengan tiba-tiba, serasa dunia runtuh dan sesaat merasa ini sangatlah tidak adil buat saya, mengapa ini  harus terjadi, sejuta pertanyaan lain muncul dalam hati. tapi…begitu saya melihat wajahnya yang tenang dan terlihat bahagia, di depan jenazah saya tersenyum, tepatnya saya berusaha untuk tersenyum.

“papa, ini yang terbaik buat kita ya, pa… papa bukan punya kami, papa punya Sang Pencipta, dia merasa papa sudah saatnya berada di pelukannya..Saya merasakan kebahagian aneh di dalam dada saya. Saya lega, lega yang saya rasakan tidak sama dengan definisi yang ada saat ini, yang ada di kamus Yus Badudu, lega yang hanya saya  yang mendefinisikannya sendiri….

Satu bulan kemudian terjadi percakapan seperti ini:

Mrs X : Saya lelah sekali, baru selesai menemani orang tua laki2 saya yang harus masuk rumah sakit.

Saya   : Sakit apa?

Mrs X : Dia baru saja di amputasi karena kencing manis, sekarang kami, harus sabar menghadapinya, karena dia  tertekan dengan keaadaan ini. Dia jadi sangat emosional, mudah marah, semua jadi serba salah.

Saya   : semoga kalian sabar ya….Tapi bersyukurlah kamu masih punya ayah.

 

Saya terdiam, mengingat percakapan tadi, saya mengucapkan “bersyukurlah” walau harus menghadapi ayah yang sakit dan dalam keadaan tertekan, tapi dia masih punya ayah. Dan tahukah….saya juga bersyukur karena papa tidak perlu menjalani hal tersebut, karena mungkin papa akan lebih tersiksa jika mengalami hal itu, karena papa adalah sosok orang tua yang tidak ingin menyusahkan orang lain.

Dua keadaan yang sangat bertolak belakang, keadaan yang tidak terlalu baik,bahkan menyedihkan, tapi masih ada yang bisa di syukuri…maka “bersyukurlahitu lebih baik bagimu….

Tidak ada peristiwa dalam hidup yang tidak bisa kita ambil hikmah nya, yang tidak kita syukuri. Semua  ada hikmahnya, asal kita bisa mencari hikmah di balik suatu peristiwa, dan tidak hanya mengeluh dan bersedih.

Contoh.

Jomblo : Gue lom menikah menjelang 30 tahun.

Wanita Menikah : Gak apa pren…ntar jodoh pasti datang juga.

Jomblo : Gimana rumah tangga lu

W-M      : Gw gak bahagia, suami gw gak ngasi nafkah, jika gw mo beli susu anak, dia ngasi uang hanya seharga sekaleng susu. Gw juga tahu dia sedang dekat dengan seseorang. Gw bingung, gw pengen cerai, gw kasihan anak gw…dst…dst…dst..

Jomblo  : Diam…..

W-M     : klo gw tahu bakal seperti ini, lebih baik gw sendiri…

Jomblo kembali diam…dan ternyata dia bukanlah seseorang yang tidak beruntung dengan keadaannya yang belum menikah, dan temannya juga bukanlah orang yang benar-benar beruntung hanya karena dia telah menikah.

Bersyukurlah” itu lebih baik bagi mu…hanya itu yang saya ucapkan pada si jomblo pada saat dia menceritakan hal ini pada saya…dan wanita W-M “bersyukurlah” karena dua buah hati memberikan kebahagian dan kekuatan yang luar biasa sehingga ia bisa melewati prahara dengan tegar…

bersyukurlah” itu lebih baik bagi mu….Semua dalam hidup tak ada yang sia-sia. Semua ada hikmah dan nikmat di dalam nya. Baik itu kebahagian maupun kesusahan. Hanya saja itu akan ditemukan pada orang-orang yang memang ingin mencari kebahagian melalui rasa syukur. Sehingga akhir nya, hanya ada kebahagian…kebahagiann dan kebahagian…

Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi,biar terjadi

Hadapi dengan tenang jiwa,semua kan baik-baik saja….

Bila ketetapan tuhan,sudah ditetapkan,tetaplah sudah….

Tak ada yang bisa merubah,dan takkan bisa berubah….

                                (Dewa 19)

Iklan

16 thoughts on “"Bersyukurlah" itu lebih baik….

  1. Makanya kita diajarkan agar kita melihat orang “di bawah kita”, kita pasti akan berfikir ternyata kita lebih baik yaa sehingga sudah seharusnya kita bersukur

  2. Waduh Mbakku ini, udah mulai nulis lg toh????
    Bagus dunk…. udah gk terlalu tergoda ama FB lg…. 😀

    Sepppp…. LANJUTKAN…. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK…. 😀

  3. @big sugeng….mas bukan begitu, maksudnya bahwa yang semua yang tidak baik pun bisa jadi terasa baik, jika kita menjalaninya dengan rasa syukur

    @fahrizal….dont worry akbar…nulis itu dah bawaan lahir…he…he…he..

  4. kesedihan itu tidak akan pernah sirna mbak……………………..tapi karena kita orang beragama , kita harus menerimanya dengan hati yang lapang……………jangan sedih terus ya, kan dah ada rara , ada bang mora…………….

    di tengah laut, saya akan berdoa buatmu…….sambil menatap langit bersih yang penuh bintang…….special di laut natuna………indah sekali……ditambah banyaknya bintang jatuh…………………

  5. Cuma mau ngomentari foto Lusi aja, aneh rasanya ngeliat Lusi setelah terakhir ketemu 17 tahun yang lalu. Lusi yang kuingat adalah Lusi remaja dengan rambut sebahu dengan celana panjang levi’s warna biru nyaris putih dengan rambut sebahu berbaju kaos warna kuning dengan tas punggung yang dilengkapi jam sebesar jam dinding.

    Tapi yang kulihat di foto ini sekarang seorang perempuan dewasa berjilbab dengan kerutan-kerutan di wajah dan kantong mata pertanday kematangan usia ditempa waktu dan pengalaman.

    Padahal rasanya aku baru mengenal Lusi kemarin.

    Betapa lembut, halus dan membuainya waktu menina bobokan kita sehingga tanpa kita sadari dia telah memangsa habis masa-masa muda kita yang berharga.

  6. Buat win wan nur….waktu telah mengubah segalanya….termasuk si lusi…..ma kasih masih mengingat lusi….dengan jam dindingnya dan putri persahabatan itu….ma kasih sekali lagi…

  7. Lusi benar,
    karena dengan bersyukur akan timbul keikhlasan hati…
    keikhlasan menimbulkan ketenangan jiwa…
    dengan ketenangan jiwa kebahagiaan pun mudah ditemukan…
    Kadang kita menghadapi situsi buruk, bad luck, misfortune…
    tapi kalau kita percaya ada hikmah di balik itu, maka itu akan menjadi “a blessing in disguise”.
    So, tetaplah bersyukur dan bersabar… itu lebih baik bagi kita…

  8. sudah lama gak baca tulisan lepas yang sebagus ini.
    sayangnya lagi saya udah 2 tahun gak nulis bebas tapi untuk proyek demi cicilan rumah terus, heee
    jujur…. bagus bgt c.
    komen: yang lebih menyakitkan kita bersyukur tapi tak bisa berbuat karena tak sepenuhnya ikhlas mengampuni orang menghianati kita dan orang-orang yang kita cintai. berat sekali…. orang menilai kita jahat tak memaafkan tapi dan hati kecil ingin memaafkan namun bila kita lakukan kita melukai orang2 yang dicintai dan sebagian hati yang lain tak rela bila tak menghukum.

    seneng dewa juga ya?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s