Pernahkah kalian melihat kecurangan tapi kalian harus tutup mulut, karena janji yang telah kalian ucapkan…
Apa yang sebaiknya dilakukan bila ketidak adilan ini hanya terjadi pada kami, wanita….bacalah kisah ini..
Kisah satu….
Pria berusia, 48 tahun, menderita penyakit kelamin, akibat melakukan hubungan sexual dengan wanita yang di bayar diluar sana. Hal ini tidak akan membangkit marah di dalam dada, jika dia datang untuk mengobati penyakit, dan segera bertobat. Tidak. Yang membuat dada saya bergemuruh marah adalah, dia telah melakukan hubungan sexual dengan istrinya, sebelum penyakitnya disembuhkan dan saat itu istrinya sedang hamil usia 3 bulan….dia melakukannya dengan sengaja dan dia tahu saat itu dia sudah terkena penyakit kelamin….laki laki itu membuat dada saya bergemuruh marah. Dengan wajah yang di sendukannya dia meminta saya, yang notabene mengenal istrinya, untuk tidak bilang bilang ke istrinya……ppfffhhh
Tidak lama saya mendengar, istrinya keguguran…dan saat saya menulis kisah ini, peristiwa diatas sudah terjadi 2 tahun yang lalu…kisah ini menjadi hangat kembali dalam pikiran saya, karena saya mendengar, istrinya baru saja histerektomi (pengangkatan rahim),karena tumor dalam kandungannya setelah perdarahan hebat dari kemaluannya selama sebulan….
so….., hanya marah yang ada di dalam dada saya, dan sedih melihat nasib perempuan.
Kisah kedua
Perempuan dewasa, 42 tahun, dia menikah usia lanjut, 40 tahun, dengan perjodohan. Sampai disini wajarkan….yang tak wajar adalah, dua tahun menikah wanita ini tidak mempunyai anak dan terus menerus terjadi perdarahan dari vaginanya…ntah kenapa, saya bertanya, apakah suami mbak, sehat?? dia tidak mengerti akan pertanyaan saya. Maksud saya, apakah alat kelamin suami mbak sehat…..?
Disini dia terdiam. Dia tak tahu, alat kelamin pria yang normal bagaimana. Dia tidak pernah melihat, yang lain, kelamin dewasa selain yang suaminya miliki. Akhirnya dengan pelan dan santun saya menjelaskannya…tahukah anda apa yang dia katakan… Tidak begitu bu…yang suami saya miliki, penuh dengan bekas hitam, bekas luka, ada juga benjolan kecil, dan pokoknya gak seperti yang ibu bilang itu……itu sebuah pertanda, bahwa pria itu pernah, atau sedang mengalami penyakit kelamin yang berat dan tidak diobati sempurna…..dan sayangnya perempuan itu tak mengerti….
Suami mbak, dulu kerja apa….tertunduk dia menjawab, preman….saat di jodohkan saya terima saja bu, saya gak lihat yang lainnya, apa lagi “itu” bu….
Oh Tuhan…..
Sampai sekarang saya tidak tahu kemana wanita itu…obrolan tadi saat saya sedang antri disebuah bank di kota saya, dan dia sengaja duduk di dekat saya karena mengenal saya sebagai dokter……
Kisah ketiga……
Wanita muda, 20 tahun, dua minggu sebelum dia datang ke praktek saya, saya menghadiri undangan pernikahannya. Dia tampak bahagia dan cantik di pelaminan itu….
Tapi, dua minggu sesudah pernikahannya dia datang, dengan panas tinggi, jalan yang terlihat menahan sakit dan pucat….tahukah anda apa yang terjadi……
Wanita itu tertular penyakit kelamin yang sedang akut…kelaminnya penuh dengan benjolan kecil, sebesar kepala jarum dan perih, (maaf) mengenakan pakaian dalampun dia tak bisa, karena sakit….dia, ibu nya tak tahu itu karena apa…lalu saya bertanya, apakah benjolan ini ada dikelamin suami kamu ?……dan dia hanya mengangguk….menahan sakit dia menjawab, sejak malam pertama bu…..
Marah….kesal…..memaki suaminya dalam hati….teganya kamu….istri yang lugu dan naif, kamu tularkan penyakit kelamin sejak pertama sekali kamu menyentuhnya…….
Kejam……
Sebagai seorang wanita, saya merasa ini sangat tidak adil bagi kami. Banyak kaum wanita yang sama sekali tidak mengetahui, apakah pasangannya mempunyai kelamin yang sehat atau prilaku seksual yang sehat. Kami, sebahagian wanita, membanggakan pasangan kami, dan menganggap pasangan kami jujur, dan tulus mencintai…tapi nyatanya…..
Dont try this at home